Postingan ini adalah merupakan lanjutan dari Pengenalan Rumput laut, jadi setelah kita mengenal tentang Rumput laut kita akan membahas tentang kandungan yang ada pada Rumput laut.
A. Kandungan Kimia Rumput Laut
Kandungan
rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum,
mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, khlor. silicon,
rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium,
dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral,
trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K.
Kandungan
kimia penting lain adalah karbohidrat yang berupa polisakarida seperti
agar – agar. Karagenan dan alginat ( Atmadja,1999). Rumput laut yang
banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah karena mengandung
selain agar – agar. Karagenan dan alginat , porpiran dan furcelaran.
Jenis ganggang coklatpun juga sangat potensial seperti Sargassum dan
Turbinaria karena mengandung pigmen klorofil a dan c, beta carotene,
filakoid ,violasantin dan fukosantin, pirenoid dan cadangam makanan
berupa laminarin, dinding sel yang terdapat pada selulosa dan algin.
Berdasarkan strukturnya karagenan dibagi menjadi tiga jenis yaitu
kappa,iota dan lambda karagenan. Karagenan pada ganggang merah merupakan
senyawa polisakarida yang tersusun dari D –galaktosa dan L.-galaktosa
3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan yang dihubungkan oleh ikatan 1-4
glikosilik.
Kandungan
rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi, iodin, aluminum,
mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon,
rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium,
dan unsur-unsur lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral,
trace elements, tepung, gula dan vitamin A, D, C, D E, dan K. .Tabel
komposisi kimiawi dari beberapa jenis rumput lau dapat dilihat pada
Tabel 1.
Sumber : Yunizal,2004
Penggunaan
jenis rumput laut E.cottonii tidak hanya terbatas sebagai makanan
utama pada industri karagenan, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan
utama dalam pembuatan makanan, akan tetapi juga sumber gizi yang baik
selain itu juga merupakan sumber mineral yang baik.
Tabel 2 Kandungan mineral rumput Laut E.cottonii sp.
Sumber : Istini et al 1989
B. Pemanfaatan Produk Rumput Laut
Hasil
olahan di Indonesia di antaranya berupa agar, karagenan dan alginat.
Yang merupakan hidrokoloid. Dengan beberapa sifat yang dimiliki rumput
laut, maka olahan tersebut dapat berfungsi sebagai gelling
agent,thinkener, viscosi fiying agent, atau sebagai emulsifying agent.
Manfaat rumput laut dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Manfaat Agar, Karagenan dan Alginat
C. Standart Rumput Laut kering
Untuk
mendapatkan nilai jual yang tinggi, persyaratan mutu bahan baku rumput
laut kering atau pun hasil produk dasarnya harus memenuhi standar.
Rumput kering yang bagus dan memenuhi standar perdagangan adalah rumput
laut yang kandungan benda asingnya seperti pasir,atau batu karang tidak
lebih dari 5%. Kandungan airnya sekitar 20-22%. Rumput laut
kering jenis Eucheuma, gelidium, glacelaria,dan hypnea yang akan diekpor harus memenuhi standar mutu sebagai berikut.
Tabel 4 Standar Mutu beberapa jenis rumput laut kering
*) Benda Asing,garam,pasir,karang,kayu.dan jenis lain
**) Benda asing Garam,Pasir,Karang dan Kayu
2. Standart Agar – agar
Agar
agar bubuk merupakan komoditas yang diekspor dan beberapa pengusaha
sudah mengusahakan dalam skala industri.Di Indonesia agar agar sudah
mulai di produksi pada tahun 1930, dan sekarang beberapa industri
pengasil agar – agar sudah banyak memproduksi, Untuk mengekspor bubuk
agar – agar mutu produk harus memenuhi persyaratan untuk bubuk agar agar
di Indonesia umumnya menggunakan jenis glacelaria.
Pada Tabel 5 dapat dilihat standar mutu agar agar. Tabel. 5 Standar Mutu Agar agar
Sumber Poncomulyo dkk,2006
Standar
Industri Indonesia (SII) untuk karaginan belum dirumuskan. Standar mutu
yang ditetapkan FCC (Food Chemical Codex), FDA, dan FAO (Food and
Agricultural Organization) meliputi spesifikasi
kadar
logam berat Pb, sulfat, air, abu, abu tak larut asam, bahan tak larut
asam, dan viskositas larutan. Standar mutu internasional berdasarkan ISO
9002 untuk produk karaginan adalah sebagai berikut
Tabel 6 Standar Mutu Karagenan
Natrium
alginat sebagai food grade menurut Cottrell and Kovacs (1977) harus
bebas dari selulose dan warnanya sudah dilunturkan, sehingga menjadi
putih. Sedangkan untuk yang mutu industrial untuk warna masih
diperbolehkan adanya beberapa bagian dari selulose dengan warna coklat
sampai mengarah ke putih dengan kisaran pH 3.5 – 10, viskositas
larutan 1% alginat, kadar air 5-20% dengan ukuran partikel 10-200
standar mesh ( Winarno,1990).
Tabel 7. Spesifikasi mutu asam alginat, Natrium alginat dan propilen glikol alginat
Jadi
telah diketahui bahwa Kandungan kimia rumput laut terdiri dari protein,
lemak, air dan mineral. Bahan baku yang dibuat untuk produk dasar
seperti agar agar, karagenan dan alginat untuk dapat di ekspor harus
memenuhi persyaratan.sesuai dengan persyaratan Codex
bersambung ke:
selanjutnya....anda perlu membaca
Untuk tidak dilewatkan baca juga dibawah ini:
Sumber Referensi:
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Badan Pengembangan sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Pusat Pengembangan Penyuluhan Perikanan
Materi Penyuluhan Perikanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar