Ikan hias Molly
(Poecilia sphenops) berasal dari Meksiko, Florida, Virginia. Ikan ini bersifat
omnivore. Ukuran tubuhnya relatif cukup besar, maksimal sekitar 12 cm. Hingga
kini sudah banyak varietas yang beredar di pasaran dengan warna dan bentuk
tubuh yang beragam akibat persilangan dan mutasi. Molly balon, misalnya, yang
bertubuh seperti bola akan tampak sangat bagus seperti maskoki mini bila
ukurannya sudah besar.
Di habitat
aslinya, molly menghendaki suhu perairan 25 - 28° C dengan pH 8 dan kekerasan
sekitar 14-20° dH. Namun, karena sudah lama dipelihara di daerah dengan pH
netral (sekitar 7) maka saat ini tampaknya pembudidayaan di daerah ber-pH
netral pun sudah tidak ada masalah. Hanya saja jenis ikan ini kurang
toleransinya terhadap perubahan atau goncangan suhu yang tinggi. Ikan Molly
(Poecilia sphenops).
Klasifikasi
Klasifikasi ikan
black molly secara lengkap adalah sebagai berikut :
Phyllum : Chordata
Class : Ostheichthyes
Ordo : Cyprinodontoidei
Family : Poecilidae
Genus : Poecilia
Species : Poecilia sphenops
Morfologi
Bentuk tubuh
black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae.
Panjang tubuhnya sekitar 5–7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam
mengkilap dari kepala hingga sirip ekor.
Sirip ekor
berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal
ekor. Black molly mempunyai daya tahan tubuh yang kuat terhadap kondisi
lingkungan. Ikan ini dapat hidup pada perairan tawar, laut, dan payau.
Black molly
mempunyai jenis yang berbeda-beda yaitu : black molly balloon, marble molly
balloon, black molly line tile. Varietas yang terkenal adalah black molly balloon. Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh yang unik. Ukurannya lebih pendek dari molly lainnya dan bentuknya
yang membulat seperti kelereng.
KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan bahan
yang diperlukan untuk memproduksi ikan Molly adalah :
1. Wadah
pemeliharaan & perlengkapan
- Akuarium
ukuran (40 x 40 x 80) cm sebagai tempat pemeliharaan induk dan sekaligus tempat
pemijahan dilengkapi dengan tempat penempelan telur berupa baki plastik yang
diisi dengan batu, atau batang pohon pakis.
- Akuarium ukuran (60 x 40 x 40) sebagai tempat
penetasan telur
- Instalasi aerasi berupa blower, selang aerasi
dan batu aerasi
- Peralatan lain seperti selang untuk mengganti
air, scoope net dan alat-alat pembersih akuarium (sikat dll)
2.
Pakan
- “Blood worm” yang digunakan sebagai pakan
induk
- Cacing sutera (Tubifex sp) sebagai pakan
ikan mulai umur ± 2 minggu sampai dewasa
- Artemia, yang digunakan untuk pakan larva
KEGIATAN OPERASIONAL PEMBENIHAN
Kegiatan
pembenihan ikan Molly meliputi kegiatan pemeliharaan induk dan calon induk,
kegiatan pemijahan serta perawatan larva.
1. Kegiatan Pemeliharaan Induk
Perbedaan induk
jantan dan betina ikan Molly dewasa yaitu sebagai berikut:
Induk jantan:
Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan
dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang panjang.
Tubuhnya ramping
Warnanya lebih cerah.
Sirip punggung lebih panjang.
Kepalanya agak besar. Induk betina:
Dibelakang sirip perut tidak ada
gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
Tubuhnya gemuk
Warnanya kurang cerah
Sirip punggung biasa
Kepalanya agak runcing
Induk jantan dan
betina dipelihara dalam satu wadah ukuran (40 x 40 x 80) cm, yang dilengkapi
dengan instalasi aerasi dengan pakan berupa “Blood Warm” yang diberikan dengan
frekuensi 3 kali/hari secara ad-libitum. Pergantian air harus dilakukan setiap
hari untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga
kualitas media pemeliharaan.
2. Kegiatan Pemijahan
Pemijahan
dilakukan secara massal di dalam akuarium yang sekaligus sebagai tempat
pemeliharaan induk. Perbandingan induk
betina dan jantan adalah 3 : 1.
Memijahkan Ikan
molly hampir sama dengan Ikan Guppy. Hanya saja hasilnya akan lebih bagus bila
kondisi airnya agak keras. Untuk itu, penambahan garam dapur sekitar satu
sendok makan per tiga liter air akan membantu memperbanyak produksi anakan
molly. Selain itu, kecukupan sinar matahari merupakan syarat agar berhasil
membudidayakan molly. Molly akan menjadi induk setelah berumur lima bulan.
Ukuran jualnya sekitar 2,5-3,0 cm yang dapat dicapai dalam waktu 3-4 bulan. Teknik
Pemijahan Ikan Molly
Persiapan wadah pemijahan berupa bak
plastik atau akuarium
penambahan garam dapur sekitar satu sendok
makan per 8 liter air
Tempatkan wadah pemijahan ditempat yang
jauh dari keramaian
Penambahan Tanaman Air untuk perangsang
Induk dimasukkan ke dalam tempat
pemijahan dengan perbandingan 1 : 3 (1 induk jantan : 3 induk betina).
Proses pemijahan ditandai dengan
kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil
menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4–7 hari.
Setelah seminggu, benih tampak berkumpul
diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak.
Setelah itu dapat dipisahkan dari
induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
3. Perawatan Benih Ikan Molly
Anak-anak ikan yang baru lahir belum
membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4
- 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah
disaring atau telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm)
dapat diberikan makanan cacing sutera, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa
(5 - 7 cm) dapat diberikan makanan berupa cuk (jentik nyamuk) sampai pada
ukuran komersial yang diinginkan.
Disamping makanan alami dapat pula diberi
makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari
dan hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat
merusak kualitas air.
Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium
jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran
dapat dibersihkan setiap 2 - 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang
terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 - 20% dapat diganti dengan air yang
baru. 4. Kegiatan Penanganan Hama dan
Penyakit pada Ikan Molly
Untuk menjaga
kesehatan ikan, kita bisa mencampuri air dengan air rebusan daun ketapang dan
garam yang telah diendapkan dengan jumlah secukupnya. Perlu diingat bahwa
akuarium yang lebih besar akan lebih baik pula bagi pertumbuhan ikan molly.
Penyakit yang banyak menyerang ikan Molly banyak berasal dari non-parasiter yang
bersumber dari lingkungan terutama adalah makanan. Makanan yang tidak
dibersihkan akan mengundang berbagai macam penyakit. Oleh karena itu makanan
yang diberikan harus dicuci dulu agar bersih baru diberikan. Pemberian pakan
yang berlebihan dan tidak sesuai akan mengakibatkan adanya gejala kekurangan
oksigen dan keracunan.
5. Kegiatan Pemanenan Benih
Setelah ± 3 bulan atau sudah berukuran
antara 12-14 cm, ikan Molly siap dipanen. Sistem panen yang digunakan bisa
dengan panen total atau panen sebagian tergantung permintaan pasar. Untuk panen
total, semua ikan Molly semua ukuran diangkut,. Utuk panen partial/panen
sebagian disesuaikan dengan ukuran permintaan pasar dan yang belum masuk ukuran
dipelihara kembali (sistem sortir/grading).
KEGIATAN
PEMASARAN & TRANSPORTASI BENIH
Permintaan ikan hias Molly masih
banyak pangsa pasarnya baik untuk pangsa pasar lokal dan ekspor. Untuk
memasarkan ikan hias Molly bisa langsung ke konsumen atau menggunakan jasa
pengepul (pengumpul) yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas dan ada
juga pembeli yang datang langsung ke pembudidaya. Untuk pengemasan bisa dengan
menggunakan styrofoam penahan panas atau kantong plastik disesuaikan dengan
jarak angkut pengiriman. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran dan
transportasi ikan hias Molly yaitu antara lain:
Lakukan pemberokan (mempuasakan) ikan
sebelum ikan Molly ditransportasikan
Lakukan sortasi.grading ukuran secara
hati-hati untuk menghindarkan stress pada ikan Molly
Lakukan penangkapan ikan secara hati-hati,
gunakan jaring/lambit/scoopnet sesuai ukuran ikan
Transportasikan hanya ikan Molly yang dalam
keadaan sehat
Gunakan oksigen atau aerasi jika diperlukan
selama transportasi Kepadatan benih
dalam satu kantong plastik disesuaikan dengan ukuran ikan, suhu air media,
lamanya pengangkutan, dan kondisi media jalan
Gunakan bahan anestesi untuk mengurangi CO2
dan NH3 untuk tranportasi jarak jauh
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alamikan.com/2014/05/cara-pembenihan-budidaya-ikan-molly.html
http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-molly/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar