Jumat, 06 Juli 2018

MOTOR DIESEL SEBAGAI PENGGERAK KAPAL

Saat ini penggunaan motor untuk penggerak kapal perikanan didominasi oleh motor diesel. hal ini dikarenakan mesin diesel mempunyai daya tahan yang lebih baik dan harganya yang lebih murah.
Mesin kapal
Beberapa keuntungan penggunaan motor diesel
Penggunaan motor diesel lebih menguntungkan dibanding dengan motor bensin, karena :

  1. Mantap dan terpercaya pada saat beroperasi.
  2. Tenaganya lebih besar untuk setiap Kg. Berat mesin.
  3. Konsumsi BBM solar sedikit.
  4. Penyimpanan BBM solar lebih aman.
  5. Momen puntirnya (torque) lebih tinggi.
  6. Perawatannya mudah dan lebih murah biayanya.

Jika menggunakan BBM solar yang bersih, motor diesel dapat dioperasikan secara terus menerus dengan aman. Nilai kalor BBM solar lebih tinggi daripada BBM bensin.

Kemampuan motor diesel
Dengan perbandingan kompresi (compression ratio) yang tinggi, serta tekanan kompresi yang tinggi pula, dan pengabutan BBM solar yang baik dan tepat pada saatnya, pembakaran BBM solar dan udara segar dapat lebih sempurna, sehingga dayaguna (rendemen) mekaniknya tinggi. Disamping itu gas bekas motor diesel tidak berbahaya bagi makluk hidup. Motor bensin, umumnya putaran poros engkolnya tinggi (hight speed engine), sehingga momen puntirnya (torque) rendah. Sedangkan motor diesel umumnya putaran poros engkolnya rendah (disbanding dengan motor bensin), sehingga momen puntirnya tinggi, untuk tenaga (HP) yang sama dengan motor bensin.

Motor diesel sebagai mesin penggerak kapal (marine engine).
Motor penggerak kapal umumnya disebut dengan MARINE ENGINE, disebut demikian karena motor ini dibuat oleh pabriknya secara khusus untuk digunakan sebagai penggerak utama (mesin pokok) kapal. Motor ini dibuat dalam konstruksi yang sudah disesuaikan dengan lingkungan kapal.

Pada umumnya motor penggerak kapal dilengkapi dengan :
1. Kopling (marine gear/gear box) yang berfungsi sebagai :
  • Pemutus hubungan antara putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Penghubung putaran mesin dengan poros baling-baling.
  • Pembalik arah putaran poros baling-baling agar kapal dapat bergerak maju atau mundur.
  • Reductor (mereduksi) putaran mesin untuk keseimbangan torsi (torque) mesin dengan baling-baling.
2. Rangka mesin yang kuat, sehingga mampu menerima dan menyalurkan gaya dorong dari baling-baling ke kapal.
3. Bantalan penahan (thrust bearing), dipasang di poros utama kopling, yang berfungsi untuk :
  • Mendukung poros utama kopling dan poros baling-baling.
  • Menahan gaya dorong dari baling-baling dan meneruskannya ke badan kopling, sehingga gaya dorong ini tidak merusak komponen-komponen mesin yang bergarak.
4. Komponen-komponen mesin yang tahan terhadap air laut, terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pendinginan mesin.

Dalam proses kerjanya motor diesel menggerakan baling-baling dengan transmisi kopling dan poros baling-baling, baling-baling berputar menghasilkan gaya dorong maju atau mundur, tergantung putaran baling-baling. Gaya dorong yang dibangkitkan oleh putaran baling-baling dikembalikan lagi ke badan kopling melalui poros baling-baling dan thrust bearing. Akibatnya badan kopling/motor akan terdorong, karena badan kopling/motor terikat kuat dengan kapal melalui engine bed, maka kapalnya akan bergerak.

Motor diesel dan sistem poros baling - baling
Selain itu mesin penggerak yang dipasang duduk didalam kapal dilengkapi dengan :
1. Poros baling-baling, yang berfungsi :
  • Sebagai dudukan baling-baling.
  • Untuk memindahkan (transmisi) tenaga dari motor ke baling-baling.
  • Untuk memindahkan gaya dorong dari baling-baling ke badan kopling lewat thrust bearing.
  • Untuk menyumbat bantalan tabung, sehingga air dari luar kapal tidak masuk.
2. Bantalan tabung, berfungsi sebagai :
  • Pendukung poros baling-baling.
  • Pengatur pelumasan poros baling-baling dan pendukungnya dengan air.
3. Baling-baling, berfungsi untuk mengahasilkan gaya dorong maju atau mundur jika digerakkan oleh motor.
4. Daun kemudi berfungsi untuk mengarahkan jalannya kapal.

Sumber : Bahan ajar Peleatihan Permesinan Perikanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar