Bakso merupakan produk pangan yang terbuat dari daging atau ikan yang dihaluskan, dicampur dengan tepung, dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasak dalam air panas hingga bakso tersebut mengapung. Masyarakat lebih mengenal bakso sebagai makanan sepinggan yang dihidangkan dengan pelengkap lain seperti mie, sayuran, pangsit, dan kuah. Makanan ini sangat populer dan digemari oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual mie bakso, mulai dari restoran sampai ke warung-warung kecil dan gerobak dorong.
Secara teknis, pengolahan bakso ikan sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dilihat dari peluang usahanya, pengolahan bakso tampil sebagai sosok bisnis yang menarik. Dilihat dari upaya pemenuhan gizi masyarakat, bakso dapat dijadikan sarana pendukung kecukupan gizi yang tepat mengingat produk ini mengandung protein yang cukup tinggi. Kualitas bakso ditentukan oleh bahan baku, berbagai macam tepung yang digunakandan perbandingannya di dalam adonan. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi kualitas bakso diantaranya adalah bahan-bahan tambahan yang digunakan serta cara memasaknya.
Melihat daging yang digunakan sebagai bahan baku mahal, maka penganekaragaman bahan dasar pembuatan bakso perlu diupayakan agar bakso tetap berkualitas dan hargapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap daging adalah mencari bahan pengganti dengan memanfaatkan bahan makanan lain untuk pembuatan bakso. Dalam kesempatan ini alternatif bahan baku yang dipilih adalah ikan.
BAHAN BAKU
Ikan Segar
Ikan Segar |
Berikut adalah peralatan yang digunakan dalam pembuatan bakso :
Alat - alat yang digunakan untuk membuat bakso ikan |
1. Tepung Tapioka
Tepung tapioka digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso, tepung yang digunakan dalam pembuatan bakso berfungsi sebagai pengikat dan perekat bahan lain. Kualitas tepung yang digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan yang dihasilkan. Tepung yang baik kualitasnya dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yaitu berwarna putih, tidak berbau apek, teksturnya halus. Agar baksonya lezat, teksturnya bagus, bermutu tinggi, jumlah tepung yang digunakan sebaiknya sekitar 10-20% dari berat daging.
Telur yang digunakan dalam pembuatan bakso ini adalah telur ayam dan bagian telur yang digunakan adalah putih telur yang berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan lain dalam adonan, pemberi rasa lezat, dan memberi tekstur adonan yang rata dan kalis. Banyaknya putih telur sekitar 60% dari berat telur. Telur memiliki daya emulsi sehingga menjaga kestabilan adonan.
3. Air Es
Ilustrasi putih telur |
Air es diperlukan didalam pembuatan bakso karena berfungsimembantu pembentukan adonan dan memperbaiki tekstur bakso.Penggunaan air es juga berfungsi untuk menambahkan airkedalam adonan sehingga adonan tidak kering selama pembentukanmaupun selama perebusan. Penambahan juga berfungsimeningkatkan rendemennya.
Prosentase bumbu berdasarkan berat daging ikan lumat
- Tapioka 20 %
- Lada / merica 0,1 %
- Bawang putih 2 %
- Garam 3 %
- Putih telur (untuk 1 kg daging lumat = 2 putih telur)
CARA PEMBUATAN
- Fillet ikan, ambil dagingnya dengan cara dikerok menggunakan sendok ;
- Gilinglah dengan alat penggiling daging ;
- Timbanglah beratnya untuk mengetahui prosentase bumbu ;
- Masukkan garam ke dalam daging ikan lumat sambil diuleni hingga rata. Tambahkan bumbu-bumbu halus merica dan bawang putih, putih telur, campur rata ;
- Masukkan tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga tercampur rata ;
- Cetak adonan bentuk bulat ;
- Masukkan bulatan, bakso tersebut ke dalam air mendidih. Rebus hingga matang (sampai bakso mengapung di permukaan air) ;
- Angkat dan dinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar