Jaring insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size)
seluruh bagian jaring adalah sama. Ukuran mata jaring yang digunakan
disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi target tangkapan.
Konstruksi jaring insang terdiri dari:
- Badan jaring (webbing).
- Tali ris atas.
- Tali ris bawah.
- Pelampung.
- Pemberat.
- Tali slambar (tali penghubung antar pis.
Jaring
insang termasuk kelompok alat penangkap yang selektif, ukuran minimum
ikan yang menjadi target tangkapan dapat diatur dengan cara mengatur
ukuran mata jaring yang digunakan. Ikan-ikan yang menabrak jaring.
Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan oleh ikan yang
menjadi tujuan penanangkapan.
Gambar 1. Jaring Insang
Ikan
yang akan dijerat pada overculumnya adalah ikan yang memiliki bentuk
dan ukuran yang sama. Ikan dijerat dengan mengggunakan mata jaring yang
dibuat terbuka. Terbukanya mata jaring ditentukan oleh bentuk dan ukuran
potongan melintang di bagian overculum spesies tujuan penangkapan.
Bagaimana potongan melintang ikan dan mata jaringnya perhatikan gambar
2. Gambar 2 adalah cara mengukur bagian insang ikan dengan menggunakan
benang jaring dan hasil pengukuran. Panjang tali tersebut adalah ukuran
mata jaring dibagi dua atau setengan panjang tali Adalah ukuran mata
jaring.
Secara umum
bentuk potongan melintang ikan terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk bulat,
bentuk pipih vertikal dan bentuk pipih horisontal. Sebagai patokan
pertama adalah ikan yang berpotongan melintang bulat (gambar 3 B), maka
bentuk bukaan mata jaringnya mirip belah ketupat. Demikian pula untuk
potongan melintang ikan pada gambar 3 A, B dan C dapat menggambarkan
bagaimana besranya bukaan mata jaring insang.
Ukuran mata jaring adalah sama dengan panjang tali hasil pengukuran
Gambar 2. Mengukur Mata Jaring
Bentuk
segiempat pada gambar 3.A adalah bentuk bukaan mata jaring untuk
menjerat ikan yang berbentuk melebar, seperti ikan sebelah dan cucut.
Segiempat pada gambar 3.A adalah bentuk bukaan mata jaring yang
digunakan untuk menangkap ikan yang berbentuk bulat seperti ikan tongkol
atau cakalang. Sedangkan segiempat pada gambar 3.C adalah bentuk bukaan
mata jaring yang digunakan untuk mennagkan ikan berbentuk pipih seperti
ikan tenggiri atau kwee.
Gambar 3. Bentuk potongan tubuh ikan
Benang Jaring
Jaring insang pada umumnya terbuat dari bahan Polyamide mono-filamen atau
dikenaldjuga dengan nama benang senar. Benang jaring ini paling banyak
digunakan sebagai bahan pembuat jaring. Benang ini berbentuk bulat,
licin dan transparan. Diperlukan benang yang licin dan berbentuk bulat
agar ikan mudah terpeleset masuk ke dalam mata jaring, dan elastis agar
benang dengan sendirinya akan menjerat ikan.
Pelampung
buatan pabrik (gambar 5) umunya mahal, sehingga nelayan banyak
mennggunakan pelampiung alternatif seperti dari karet sendal jepit.
Karet ini mudah didapat dari sisa pabrik pembuatan sandal jepit. Kadang
juga diperoleh dari para pemulung barang bekas.
Pelampung utama menggunakan botol plastik bekas akua, atau menggunakan stereoform bekas yang dibungks denga lembaran jaring.
Gambar 4. Benang Jaring Insang
Gambar 5. Bentuk-bentuk Pelampung Buatan Pabrik
Gambar 6. Pelampung Utama
Gambar 7. Pelampung dari Kayu
Bahan
pemberat jaring insang umumnya menggunakan timah hitam. Timah yang
dibentuk dengan cara dicor. Pemberat umumnya memiliki lubang di
tengahnya (arah mendatar). Bahkan ada juga yang menggunakan batu kecil
bulat yang dibungkus dengan jaring.
Webbing
Istilah
yang umum digunakan untuk badan jaring adalah webbing. Umumnya jika
benang jaring yang dibuat oleh pabrik Indonesia menggunakan nomor
benang(60 s/d 2000) atau 210/d/6 maka panjang weebing adalah ± 90 meter
atau 100 yard. Jumlah kedalaman mata jaring adalah 70 mata.
Gambar 8. Jaring insang dengan pelampung bekas sandal jepit
BAGIAN-BAGIAN JARING
Badan Jaring
Gambar 9. Mengukur jumlah mata jaring
Tali Ris Atas dan Bawah
Tali
ris atas merupakan komponen pembentuk jaring dan sekaligus pengatur
bukaan mata jaring. Pada ris atas inilah dipasangkan pelampung dan
jaring. Diantara jaring umumnya menggunakan srampad (selvedge) yang
berfungsi sebagai peredam beban tegangan dari dua tali ris yang
berukuran besar dan kuat yang harus diterima oleh benang jaring jauh
lebih kecil dan lemah. Namun demikian, para anelayan kurang
memperhatikan hal ini, sehingga webbing langsung dipasangkan pada ris.
Tali ris atas
sering juga disebut sebagai tali pelampung adalah tali yang terdapat
pada bagian atas jaring insang. Tali ris atas terdiri dari dua utas
tali. Satu utas tali untuk tempat memasang pelampung dan disebut dengan
tali ris utama. Tali yang kedua digunakan untuk memasang
(menggantungkan) badan jaring insang. Kedua tali ris atas biasanya
berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan dan
pintal kiri. Lihat gambar di bawah kedua tali memiliki arah pintalan
yang berbeda. Gunanya adalah agar saat tali ditarik tidak melintir,
sehingga jaring ikut pula terpintal.
Pemasangan
pelampung dipasang pada jarak yang sama sepanjang ris atas, sama juga
dengan pemsangan pemberat pada ris bawah. Tujuannya adalah daya apung
dan daya tenggelam merata pada seluruh badan jaring insang. Atau dengan
kata lain, bukaan mata jaring akan sama disemua tempat di seluruh
permukaan webbing.
Ukuran maupun
konstruksi ris bawah maupun bahan tali ris bawah sama halnya dengan ris
atas. Juga terdiri dari dua utas tali yang diikat menjadi satu sehingga
berperan menjadi satu tali ris bawah. Satu diantara tali ris bawah
digunakan untuk memasang pemberat dan yang lainnya sebagai tumpuan
webbing.
Gambar 10. Ris bawah dan pemberat
Tali Pelampung Utama dan Jangkar
Tali pelampung utama sangat berguna jika akan mengoperasikan jaring insang di lapisan perairan pertengahan atau di lapisan dasar (perhatikan gambar di bawah)
Gambar 11. Tali jangkar yang diperlukan pada jaring insang permukaan tetap
Gambar 12. Tali pelampung utama dan tali jangkar yang dipasang pada gillnet yang dipasang pada jaring insang yang diharapkan
Gambar 13. Tali pelampung utama pada jarig insang dasar
Tali Selambar
Tali
slambar terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama adalah tali yang
menghubungkan antara jaring insang yang terpasang di air dengan kapal.
Jenis yang kedua adalah yang menghubungan natara satu pis jaring insang
dengan pis lainnya. Sedangkan jenis yang ketiga adalah yang dipasangkan
di ujung terakhir jaring insang yang dipasangi pelampung utama dan lampu
(jika dioperasikan malam hari).
Gambar 14. Tali Selambar
DISAIN JARING INSANG
Disain
atau gambar rancangan jaring insang suatu gambar atau pola dan uraian
rinci suatu alat penangkap ikan (perhatikan gambar di bawah), yang
memuat:
- Jenis dan ukuran webbing yang digunakan
- Jumlah mata jaring ke bawah.
- Panjang tali ris atas.
- Panjang tali ris bawah.
- Ukuran dan jenis tali serta bahan jaring yang digunakan.
- Jenis dan jumlah pelampung.
- Jenis dan jumlah pemberat serta perlengkapan lainnya.
Gambar 15. Disain Jaring Insang
Membahas
jaring insang tidak terlepas dari pertanyaan berapa besar bukaan mata
jaring dan bagaimana bentuk bukaannya. Pada bagian konstruksi jaring
telah dijelaskan tentang bagaimana menentukan ukuran mata jaring dan
bukaan mata jaring. Namun demikian, yang terpenting adalah bagaimana
merakitnya, sehingga mata jaring dapat terbuka sebagaimana yang
diinginkan.
Perhatikan
skema bukaan mata jaring pada tabel 2.1. Nilai lebarmata jaring adalah
nilai perbandingan antara ukuran mata jaring (gambar 2.15.A) dengan
lebar mata jaring setelah dipasang pada ris (gambar 2.15.B). Lebar
bukaan mata jaring ditentukan oleh ketebalan tubuh ikan pada bagian
insangnya. Sedangkan Nilai kedalaman adalah perbandingan antara ukuran
mata jaring dengan tinggi mata jaring yang telah terpasang pada ris.
Sebagai
contoh pengertian nilai lebar mata jaring sebesar 25% adalah bahwa
lebar bukaan mata jaring hanya 25% atau ¼ dari panjang ukuran mata
jaring. Nilai kedalaman mata jaring sebesar 97% adalah menyatakan bahwa
tinggi mata jaring setelah terpasang pada ris hanya sebesar 97% dari
ukuran mata jaringnya.
Sumber: Ardidja Supardi, 2011. Usaha Penangkapan Ikan dengan Gill Net. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar